Minggu, 29 Januari 2012

SKU PENEGAK BANTARA NOMOR 5

TAHU STRUKTUR ORGANISASI GERAKAN PRAMUKA
DAN DEWAN KERJA PENEGAK DAN PANDEGA
Struktur Organisasi Gerakan Pramuka
 
Struktur organisasi gerakan pramuka tersusun dari nasional pusat sampai ke gugus depan. Tingkat pusat Majelis Pembimbing (Mabi) Nasional eks officio langsung oleh Presiden, Pengurus hariannya disebut Kwarnas dan pelaksana harian dipegang oleh Dewan Kerja Nasional (DKN). Kepengurusan pramuka ke tingkat provinsi Mabi Daerah eks officio dijabat oleh Gubernur, pengurus hariannya Kwarda, pelaksana hariannya Dewan Kerja Daerah (DKD). Di tingkat Kabupaten/Kota Mabi Cabang eks officio Bupati/Wali Kota, pengurus hariannya Kwarcab, pelaksana hariannya oleh Dewan Kerja Cabang (DKC). Pada tingkat kecamatan Mabi Ranting dijabat secara eks officio oleh Camat, pengurus hariannya Kwaran dan pelaksana harian dipegang oleh DKR. Turun lagi ke tingkat desa/kelurahan dengan Mabi Desa oleh Kepala Desa atau Lurah. Akan tetapi pada tingkat desa tidak ada pengurus dan pelaksana hariannya, juga tidak ada musyawarah pramuka tingkat desa. Sedangkan unit terkecil kepengurusan kepramukaan ada pada tingkat Gugus Depan. Mabi Gugus Depan dijabat secara eks officio oleh Kepala Sekolah dengan pelaksana hariannya oleh Pasukan untuk tingkat penggalang, Ambalan untuk tingkat penegak, dan Racana untuk tingkat pandega. Struktur organisasi gerakan pramuka dari tingkat nasional hingga tingkat gugus depan secara lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram berikut.
Dewan Kerja Penegak
Pramuka penegak merupakan pramuka yang anggotanya berusia antara 16 – 21 tahun tau
setingkat pada sekolah SLTA. Pada tingkat ini bimbingan yang diberikan oleh pembina
berbanding 25 : 75. Artinya 25% bimbingan langsung dari pembina sedangkan 75% diserahkan
kepada kreativitas pramuka penegak. Diharapkan para penegak dapat diprogram menjadi
pramuka yang kreatif, inovatif dan mandiri. Matang dalam memenej segala perkerjaan, belajar
dewasa dan mampu mengurus kehidupan rumah tangga Ambalan.
Kepengurusan pramuka penegak dihimpun dalam satu wadah yang dinamakan ambalan
yang beranggotakan maksimal 40 orang. Satu kesatuan ambalan biasanya diberi identitas dengan
nama-nama tokoh kharismatik atau nama-nama pahlawan nasional. Kepengurusan ambalan putra
dipimpin oleh Pradana dan Pradani untuk ambalan putri. Sekretaris disebut krani, bendahara
disebut hartaka. Di samping itu ambalan juga memiliki dewan kehormatan ambalan yang diisi
oleh anggota yang paham tentang adat istiadat ambalan, pusaka ambalan dan kode kehormatan
ambalan.
Pada tingkat penegak difasilitasi pula dengan sebuah wadah pendidikan minat dan bakat,
sesuai dengan karakter dan hobby yang ingin dikembangkan guna mempersiapkan arah tujuan
hidup kelak apabila terjun ke masyarakat. Wadah tersebut disebut Satuan Karya atau disingkat
Saka. Satuan karya yang ada pada gerakan pramuka ada 7 macam.
1. Saka Bhayangkara; bidang kepolisian
2. Saka Taruna Bumi; bidang pertanian
3. Saka Dirgantara; bidang angkatan udara
4. Saka Kencana; bidang kependudukan
5. Saka Bahari; bidang kelautan
6. Saka Wana Bhakti; bidang kehutanan
7. Saka Bhakti Husada; bidang kesehatan.
Dewan Kerja Pandega
Pramuka Pandega merupakan tingkatan pramukan dewasa yang diisi oleh anggota
pramuka yang berusia antara 21 – 25 tahun, atau setingkat mahasiswa. Pramuka pandega
dihimpundalam wadah yang dinamakan Racana dengan pimpinan disebut Andalan. Nama racana
sama seperti halnya ambalan dengan menggunakan nama-nama tokoh atau pahlawan nasional.
Aktivtas pramuka pandega difokuskan pada pendalaman Satuan Karya (Saka). Sedangkan
orientasi kegiatannya diproyeksikan kepada pengkaderan calon pramuka pembina yang siap
membimbing peserta didiknya. Oleh karena itu, anggota pramuka pandega biasanya diisi oleh
mahasiswa-mahasiswa dari fakultas keguruan dan kependidikan (calon guru).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar